Goa Tan tiek siu tampak dari depan
Goa ini sebenarnya sebuah tempat tinggal sekaligus padepokan.Karena didalamnya berbentuk lorong-lorong yang gelap seperti goa maka orang menyebutnya Goa. Sekitar 1 km sebelah timur terdapat sumber mata air dibawah pohon besar yang masih digunakan penduduk setempat untuk kebutuhan air minum dan keperluan mandi. Daerah sekitar goa merupakan perbukitan bebatuan kapur. Penduduk mengandalkan kebutuhan air hanya dari sumber mata air. Kalaupun membuat sumur dalamnya ngak ketulungan untuk mendapatkan sumber air.
Didepan goa terdapat pohon besar asem jawa.dibelakang goa merupakan bukit yang dulunya merupakan hutan jati.
Goa ini sebenarnya sebuah tempat tinggal sekaligus padepokan.Karena didalamnya berbentuk lorong-lorong yang gelap seperti goa maka orang menyebutnya Goa. Sekitar 1 km sebelah timur terdapat sumber mata air dibawah pohon besar yang masih digunakan penduduk setempat untuk kebutuhan air minum dan keperluan mandi. Daerah sekitar goa merupakan perbukitan bebatuan kapur. Penduduk mengandalkan kebutuhan air hanya dari sumber mata air. Kalaupun membuat sumur dalamnya ngak ketulungan untuk mendapatkan sumber air.
Didepan goa terdapat pohon besar asem jawa.dibelakang goa merupakan bukit yang dulunya merupakan hutan jati.
GERBANG UTAMA PASETRAAN GONDO-MAYEET
Buku Biografi Tan Tik Sian
Halaman 23-25 Buku Biografi Tan Tik Sioe menjelaskan keberadaanya Goa di Sumberagung Tulungagung.
Goa pertapaan Tan Tile Sioe Sian di Tulungagung.
Pada tahun 1922 beliau pindah bertapa di Goa Sumber Agung, dilereng Gunung Gamping Selatan, desa Sumber Agung, kecamatan Rejo-tangan , yang jaraknya dari kota Tulungagung lebih dari 30 kilometer.
Goa ini dinamakan : Pay.Hook Tung, Cave of White Crane atau GoaBangau Putih.Goa ini berdiri di atas tanah setinggi 2 meter. Luas bangunan kira-kira 10 x 6 meter. Dindingnya bersap dua.
Ada serambi sebanyak 2 buahSerambi kanan dan serambi kiri yang masing-masing berhubungan de-,ngan mang tengah.
Bagian dalam ruang tengah Goa ada sebuah mejasembahyangan, di atas meja sembahyangan terdapat foto Tan Tik SioeSian dan alat-alat untuk sesaji, antara lain sebuah hiolo (tempat hioswa/ dupa lidi) disebut juga tempat abu dan 2 buah Cektay (tempat lilin)dan lain-lain.
Pintu masuk depan Goa berbentuk lingkaran. Untuk masuk ruangtengah di dalam Goa ini lewat pintu masuk depan harus melangkahkankaki lebih dulu setinggi kira-kira 30 cm.
Bangunan ini terbuat dari batu dan semen. Goa ini didirikan olehpara derrnawan bernama Oei Khee Ing dan Oei Khee Djoe putera-puteraOei Tjo Pie dari Surakarta serta dermawan-dermawan Liem Ping Hwa,Liem Ping Hong dan Liem Ping Lien, famili Emak Liem Sik
Nio, isteridari Embah Tan Ping Yam Tulungagung pedagang besar kopra pada waktuitu.Bangunan Goa tersebut selesai pada tahun 1922. Goa di SumberAgung pada dinding sap kedua bagian dalam tertera ajaran Tan Tik Sioedengan judul : TOEGGANG KERBOW MOE HIDJOOW ITOE ATIE2.
Dan di bawah judul itu tertera :
tidak kamilikan,
djangan moorkah,
zonder doeweet,
djaooh familimoe,
tidak anak dan bini,
djangan djoestaktidak bohong,
zonder obroll,
djangan poerak2,
tidak tjrewet.
Pada waktu itu di dalam Goa Sumber Agung banyak Patung-Patung(Kim Sin) yang dipelihara oleh beliau, di antaranya Patung Dewi KwanIm, Kwan Kong menunggang kuda,
Patung Orang Tua dengan burungPeh; Hook (Bangau Putih) Lie. Lo Tjia dengan jubah merah dan lain-lain. Beliau sering Liam Keng (membaca Kitab Suci) di dalam Goa per-tapaan tersebut dan pada saat-saat demikian beliau tidak mau terimatamu dari manapun datangnya.Setelah itu beliau pindah lagi ke Goa Pertapaan yang lain di lereng gunung Wilis
Sumber Situs:http://tantieksioesian.blogspot.com/
2 komentar:
wow aek banget tulisan iki aku dadi kepengin dolan mrene,eling cilikaanku aku didohi potone mbakyuku waktu numpak prahu neng rawa ngremang,apa saiki rawane isih mas...?,aku tangga sampeyan kidul alas...!!!.matur nuwun
mas apa saka gua kono isa tembus tumakpuri, sumberjo mas....?
Posting Komentar